PADEPOKAN PERESEAN KEBON RAJE DESA SURANADI MENGGELAR PAGELARAN EVENT BUDAYA PERESEAN

  • Aug 19, 2022
  • Admin Desa Suranadi

Peresean atau perisean adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dank eras (perisai disebut ende). Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Peresean termasuk dalam seni tari daerah Lombok. Petarung dalam Peresean biasanya disebut Pepadu dan yang memilih petarung disebut Pekembar.

permainan ini sudah dimainkan sejak abad ke-13, berawal dari ritual masyarakat agraris Lombok untuk mendatangkan hujan pada musim kemarau. Sementara sebagai kesenian bela diri, peresean sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Lombok, awalnya adalah semacam latihan pedang dan perisai sebelum berangkat ke Medan pertempuran.

Atas dasar inilah pemerintah Desa Suranadi yang bekerja sama dengan Padepokan Peresean Kebon Raje Desa Suranadi mengadakan Event Peresean di Lapangan umum Desa suranadi, ini menjadi event pertama yang diselenggarakan oleh Padepokan Peresean Kebon Raje Suranadi setelah diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2022 kemarin, acara yang diselenggarakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 18 sampai dengan 21 Agustus ini juga masuk dalam rangkaian acara memperingati HUT RI ke-77 yang diadakan oleh Pemerintah Desa Suranadi.

Dalam sambutannya kepala Desa Suranadi, Bapak I Nyoman Adwisana, S.Fil sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, acara ini diadakan untuk melestarikan kebudayaan asli suku Sasak di pulau Lombok yang sudah terkenal sampai ke kancah International ucapnya, dan dalam kesempatan ini kepala Desa Suranadi berjanji tahun depan akan mengadakan acara serupa tetapi dengan Format yang lebih sempurna karna pada event pertama ini belum menggunakan alat music yang dimainkan langsung melainkan hanya menggunakan speaker, tahun depan Bapak Kepala Desa berjanji akan memperbaiki kekurangan-kekurangan dari acara ini.

 acara ini diadakan secara sederhana tanpa membayar tiket masuk alias gratis jadi penonton hanya membayar parkir kendaraan sebesar Rp. 2.000,-. Jadi untuk masyarakat Suranadi dan sekitarnya yang berminat menonton ataupun mencoba manisnya colekan Tongkat rotan (Penyalin) bisa langsung datang ke Lapangan Umum Desa Suranadi dari jam 16:00 sampai dengan selesai. (PPID Desa Suranadi)